Selasa, 08 September 2015

September

Aku memimpikanmu. Bukan, bukan dalam artian menginginkanmu. Sebagaimana kau adalah impianku. Tapi bukan pula aku tak ingin... kau tahu, hanya saja itu mimpi. Itu saja. Mimpi sederhana. Dimana ada aku dan kamu. Dimana aku tau letaknya, walau tak tahu posisi kedudukan kita seperti apa. Ya, hanya mimpi sederhana. Tapi aku bahagia. Sesederhana bahagia itu.


Kau tahu, setelah aku terbangun dengan bodohnya aku berusaha berpikir. Berpikir alangkah baiknya itu tidak terjadi, alangkah baiknya kau tidak bodoh berpikir meninggalkannya, demi diriku. Demi kebaikanku pula, sebenarnya. Ia tak perlu terluka oleh kekonyolan kita, dan meski aku tau aku pasti terluka. Apapun akhirnya.


"Rumah, 8 Sept 2015"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar